Pendahuluan
Bleaching Gigi adalah prosedur estetik yang bertujuan memutihkan gigi dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan noda atau perubahan warna. Prosedur ini semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya penampilan gigi yang cerah dan sehat. Bleaching gigi dapat dilakukan di klinik oleh dokter gigi atau di rumah dengan produk-produk yang dijual bebas, meskipun hasil terbaik biasanya dicapai melalui prosedur profesional.
Jenis Bleaching Gigi
A. In-Office Bleaching
Prosedur ini dilakukan langsung oleh dokter gigi di klinik dan biasanya memberikan hasil yang lebih cepat dan efektif. Bahan utama yang digunakan adalah hidrogen peroksida dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk bleaching rumahan. Dokter gigi akan melindungi gusi dan jaringan lunak lain di sekitar gigi sebelum aplikasi gel pemutih dilakukan. Sering kali, prosedur ini dikombinasikan dengan penggunaan sinar khusus atau laser untuk mempercepat proses pemutihan.
B. At-Home Bleaching
At-home bleaching menggunakan produk yang biasanya mengandung karbamid peroksida, yang lebih lembut daripada hidrogen peroksida. Pasien biasanya mendapatkan tray pemutih dari dokter gigi yang dibuat khusus sesuai dengan bentuk gigi pasien. Proses pemutihan di rumah membutuhkan waktu lebih lama, sekitar beberapa minggu, tergantung pada tingkat perubahan warna gigi dan hasil yang diinginkan.
Indikasi dan Kontraindikasi Bleaching Gigi
Bleaching gigi biasanya dianjurkan untuk orang yang memiliki gigi yang menguning akibat konsumsi teh, kopi, atau tembakau. Namun, tidak semua kasus perubahan warna gigi bisa diatasi dengan bleaching, seperti perubahan warna yang disebabkan oleh trauma, penggunaan antibiotik tertentu (seperti tetrasiklin), atau pengisian gigi dengan bahan tertentu.
Prosedur Bleaching di Klinik
1. Pemeriksaan Awal
Sebelum melakukan bleaching, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi dan gusi untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan mulut yang mendasari, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi. Ini penting untuk memastikan prosedur bleaching aman dilakukan.
2. Aplikasi Gel Pemutih
Dokter gigi akan menempatkan gel berbasis peroksida di permukaan gigi setelah melindungi jaringan lunak di sekitar mulut. Beberapa prosedur juga menggunakan lampu khusus yang dapat mengaktifkan gel untuk mempercepat proses pemutihan.
3. Kontrol dan Perawatan Lanjutan
Setelah prosedur bleaching selesai, pasien mungkin akan merasakan sedikit sensitivitas pada gigi, namun ini biasanya bersifat sementara. Dokter gigi akan memberi saran tentang cara merawat gigi setelah bleaching untuk memaksimalkan hasil dan menjaga gigi putih lebih lama.
Keuntungan dan Risiko Bleaching Gigi
Bleaching gigi dapat memberikan hasil yang signifikan dalam memperbaiki penampilan gigi, memberikan rasa percaya diri yang lebih tinggi bagi pasien. Namun, ada beberapa risiko, seperti sensitivitas gigi dan iritasi gusi, terutama jika prosedur tidak dilakukan dengan benar.
Kesimpulan
Bleaching gigi merupakan pilihan yang populer untuk memperbaiki estetika gigi. Meskipun ada beberapa produk pemutih yang tersedia di pasaran, konsultasi dengan dokter gigi sebelum melakukan prosedur adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan efektifitas perawatan.